Sinopsis 49 Days episode 18

Belakangan ini aku lagi jatuh cinta bnget sama Drako 49 Days ^^ apa lagi sama si Scheduler (Jung Ii Woo) yg cakep bnget dan kali ini aku bagi sinopsisnya (hasil dari copas salah satu blog temen ku . maaf yah -.- , tapi di bgian bawah aku kasih credit-nya , biar kalian bisa baca lngsung di blog, yg aku copas ) .
Aku mau mngingatkan kembali di episode 17 Yi Kyung mau pergi naik kereta , tapi di halangi sama Han Kang dan dia ngak jadi pergi , terus si Min Ho mnggil orang pintar (kalo di Indonesia kyak dukun) untuk mngusir roh Ji Hyun tapi ga berhasil , terus (apa lagi yaah ? hmm) Yi Kyung udah bisa bicara dan liat roh Ji Hyun . Si Han Kang terus mmbantu perusahan appa Ji Hyun yg mau bangkrut , dan semua rahasia Min Ho tentang perusahan sudah di ketahui appa Ji Hyun , lalu Min Ho di pecat jadi menantu :D wkwkw (bahasa ku , ga masuk bnget :D haha #biarin deh)


Check Out eps 18 :


"Aku.. Sampai Ji Hyun benar-benar pergi, aku tidak akan putus asa. Tidak.. aku tidak akan putus asa. Tolong… jangan pernah mengatakan pada Ji Hyun tentang hal ini." ucap Han Kang.
Ji Hyun yang tengah meminjam tubuh Yi Kyung, ia terdiam, Han Kang memang benar-benar tulus mencintai Ji Hyun. Ji Hyun ingin sekali mengatakan kalau dirinya juga benar-benar tulus pada Han Kang, tapi sayangnya, peraturan 49 days, melarang Ji Hyun untuk mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya.

Dengan diam, Ji Hyun memeluk han kang dari belakang.



Ji Hyun menangis di pundak Han Kang.
"Song Yi Kyung!" ucap Han Kang. Han Kang kira, wanita yang saat ini memeluknya adalah Yi Kyung. Tapi ternyata, itu benar-benar JI Hyun.
"Tunggu.." kata Ji Hyun, saat han kang hendak melepas pelukan tangan Ji Hyun.
"Apa ini kau Ji Hyun?" tanya Han Kang. "Tolong katakan pada JI hyun, saat ia bangun nanti. Katakan padanya, kalau aku ingin mendengar, sesuatu hal yang ingin katakan padaku. Aku ingin mendengarnya. Dan, to not leave tanpa mengatakan apapun, jangan pergi begitu saja seperti yang ibuku lakukan."

 Dan engga seru rasanya kalau engga ada orang ketiga yang merhatiin diam-diam scene Ji Hyun-Han Kang ini. hehe. Di luar ruangan, tanpa diketahui oleh Ji Hyun dan Han Kang, Min Ho melihat semuanya. Min Ho geram, orang yang disukainya ternyata malah menyukai orang lain.
ung. r e O tu benar-benar JI Hyun.
"Tunggu.." kata Ji Hyun, saat han kang hendak melepas pelukan tangan Ji Hyun.
"Apa ini kau Ji Hyun?" tanya Han Kang. "Tolong katakan pada JI hyun, saat ia bangun nanti. Katakan padanya, kalau aku ingin mendengar, sesuatu hal yang ingin katakan padaku. Aku ingin mendengarnya. Dan, to not leave tanpa mengatakan apapun, jangan pergi begitu saja seperti yang ibuku lakukan."


"Unnni, terimakasih. Aku harap, aku masih bisa selalu bersama denganmu." ujar Ji Hyun yang tubuhnya semakin melemah.
"Semuanya akan jadi indah kalau aku bisa bersama Yi Soo dan kau bisa tetap bersama Han Kang." jawab Yi kyung. Mereka berdua udah seperti kakak adik.
"Jangan katakan hal seperti itu, unnie, Yi Soo tengah menunggu waktu yang tepat untuk bisa bertemu denganmu."


"Dia bukan seseorang yang bisa kembali hidup, dan dia tidak akan kembali padaku." ujar Yi kyung.
"Unnie, saat kau meminjamkan tubuhmu padaku, bukan berarti kau harus putus asa dengan hidupmu sendiri. Seperti aku.." jawab JI Hyun.
"Ada sisi dimana aku sangat baik padamu tapi disisi lain aku juga merasa putus asa dengan diriku sendiri." jawab Yi Kyung. Keduanya sama-sama putus asa.
"Aku tidak ingin meninggalkan Han Kang sendirian, sedangkan kau sangat ingin bersama Yi Soo. Apa yang sebenarnya terjadi diantara kita?" Ji Hyun menahan tangisnya.


Rasa bersalah yang dirasakan oleh In Jung membuat dirinya terus teringat pada JI hyun. Saat tidurpun, In Jung ketakutan karena bayangan JI Hyun terus menghantuinya.
as d n a O sendiri. Seperti aku.." jawab JI Hyun.
"Ada sisi dimana aku sangat baik padamu tapi disisi lain aku juga merasa putus asa dengan diriku sendiri." jawab Yi Kyung. Keduanya sama-sama putus asa.
"Aku tidak ingin meninggalkan Han Kang sendirian, sedangkan kau sangat ingin bersama Yi Soo. Apa yang sebenarnya terjadi diantara kita?" Ji Hyun menahan tangisnya.


In Jung sangat ketakutan, ia mengirim sms pada MIn ho.
"Oppa, roh Ji Hyun masih bisa bergentayangan di sekitar kita. Oppa, aku sangat takut. Bisakah kau datang ke rumahku?"

 Scheduler alias Yi Soo (haha), Ji Hyun dan Yi Kyung berada di tempat yang sama. Scheduler alias Yi Soo (wkwk :D) dan JI hyun, mereka merenungi nasib mereka masing-masing.


Scheduler yang berada di dekat Yi Kyung, menenangkan diri Yi kyung yang sepertinya mendapat mimpi buruk. Scheduler mengusap lembut kepala Yi Kyung (waaaw ~ aku juga mau dong #ngarep)


Sesampainya Min ho di rumah In jung, In Jung berkata, "Oppa, terimakasih sudah datang! Karena Ji hyun, aku benar-benar merasa takut. Aku pikir kau tidak akan datang."
"Apa yang kau katakana itu benar. Ji Hyun sudah kembali. Dia bukan Song Yi kyung." ucap Min ho.
"Aku sudah mengatakan hal itu sebelumnya."
"Song Yi Kyung itu adalah Shin Ji Hyun. Dan Shin In Jung itu adalah Song Yi Kyung."
In Jung panik, "Ji Hyun berusaha untuk mengikuti kita selamanya. Dia muncul di mimpiku dan aku benar-benar sangat takut."


 "Kalau kau takut, maka kau harus melakukan hal yang lebih menakutkan agar Ji Hyun tidak bisa lagi menakutimu." Min ho kembali memperdaya In Jung. (Melakukan hal yang lebih menakutkan? mngkin Seperti membunuh JI Hyun?? waaw dasar sih Min Ho jahat bnget , tega bnget nyuruh pacar sndri bunuh orag . hatinya udah ketutup sama lemak kali :D wkwk #ga-nyambung-bnget)
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya In Jung.
"Ji Hyun menjadi arwah yang bergentayangan karena tubuh Ji Hyun masih di sini. Jadi dia bisa melakukan hal itu. Berkeliaran di sekitar kita. Seperti yang kau katakan, dia ingin membalas dendam pada kita." ucap Min ho, mencoba meyakinkan In Jung. "Tidak-tidak, ia malah ingin membuat hidup kita lebih menderita selamanya. Ayah Ji Hyun sudah mengetahui semuanya. Aku sama sekali tidak bisa ke rumah sakit. Kau yang bisa melakukan hal itu."


"Oppa, apa kau gila?" In Jung mengerti apa yang Min Ho maksud. Dengan membiarkan JI hyun mati, sama artinya dengan menghilangkan roh JI Hyun yang bergentayangan, itu pikir Min HO.
"Kau pikir, kau bisa membiarkan Ji Hyun melakukan semua ini dan tetap mengikutimu sampai akhir. Karena kau yang memulai semua ini, kau juga harus melakukan semuanya sampai akhir. "
In Jung benar-benar frustasi, ia sama sekali tidak ingin kehilangan min ho.
Yi Kyung bangun pagi sekali hari ini, ia berjalan menghampiri Ji Hyun yang sejak semalaman terus melihat ke arah kalender.
"Waktu yang tersisa hanya tinggal 4 hari lagi." ucap Ji Hyun.
" Kau terus melihat kalender itu semalaman?" tanya Yi Kyung. Ia duduk di dekat JI hyun.
Unni, kenapa kau bangun pagi-pagi sekali?"
"Karena aku tidur seharian ini dan juga aku bisa tidur nyenyak malam ini."


"Unnie, apa kau ingat semua yang sudah aku lakukan saat aku meminjam tubuhmu?" tanya Ji Hyun.
Yi kyung tersenyum, 
"Kenapa kau tertawa?" Ji hyun heran.
"Aku hanya ingat kejadian semalam."
"Unni kau tersenyum sekarang."
"Setelah meminjamkan tubuhku, aku pasti akan tidur seharian karena aku tidak bisa mengingat semuanya."
"Unni, kau sama sekali tidak takut, sekarang? Padahal aku ini seorang hantu, tapi unnie tetap care padaku. Hal itu membuatku lupa kalau aku ini hanya roh."

"Yi Soo datang menemuiku, tapi ia tidak bisa menampakkan dirinya." ujar Yi Kyung.
"Oh, iya. Seperti yang aku ceritakan padamu, unnie. Aku menceritakan Yi Soo padamu, tapi kau sama sekali tidak bertanya tentangnya atau menanyakan alasan kenapa ia datang dan menemuimu. Kau tidak menanyakan hal itu."
Yi Kyung berkata, "Aku tidak harus menanyakan hal itu, karena aku tahu alasan kenapa ia datang menemuiku."
"Kau tau alasannya, aku bahkan tidak tau?"
"Ia datang untuk membawaku pergi bersamanya." pikir Yi Kyung. (waaw , unnie salah ngerti nih , dia ga tau kalo Yi Soo belah-belain jadi Scheduler selama 5tahun buat hidup kembali dan balikan lagi sama unnie T.T uniie pikir Yi Soo dtang buat ngajak unnie mati)

Pembicaraan mereka terhenti karena Han Kang mengetuk keras pintu kamar. "Yi kyung. Yi Kyung.. " panggil Han Kang.

Yi Kyung kembali meminjamkan tubuhnya pada JI Hyun.
"Pagi-pagi seperti ini ada masalah apa?" tanya Ji Hyun.
"Bisa tidak, kau mendengarku dulu.. Aku ingin membuatkan sarapan untukumu."

Han Kang mengajak Ji Hyun untuk berbelanja bahan masaka untuk sarapan. Mereka pergi ke pasar tradisional dan membeli sayuran.


Sarapan special buatan han kang, special untuk Ji Hyun.
"Apa yang kau lakukan hari ini?" tanya Han Kang.
"Bekerja." jawab JI hyun.
"Kenapa? Cuaca sangat mendukung hari ini. Pergi dan belilah beberapa pakaian yang bagus, sepatu dan juga, ingat, hanya beli satu tas, ok? Tenang saja, gajimu sudah aku kalkulasikan dengan baik.Aku akan pergi ke rumah sakit hari ini untuk menemui Ayah ji Hyun."
"Kenapa? Apa ada hal buruk yang terjadi di perusahaan?" tanya Ji HYun cemas.
"Tidak, bukan seperti itu. Sekarang aku sedang mengumpulkan information untuk bisa mengangkat perusahaan dari keterpurukan akibat bangkrut. Aku juga harus mendiskusikan hal ini pada ayahmu."
"Oh! Aku mengerti." jawab Ji Hyun.


Han Kang pergi menemui Ayah Ji Hyun di rumah sakit, mereka saling berupaya untuk mencari solusi agar perusahaan dapat kembali berjalan dengan baik.






"Aku ingin berbicara denganmu." ujar Han Kang saat bertemu dengan In Jung di perusahaan Ayah ji Hyun.

 Han Kang berusaha untuk menggagalkan rencana Min ho dan In Jung, Han Kang berkata pada In Jung, "Aku memang tidak tahu apa yang sedang MiN ho Hyun rencanakan. Tapi, Kau punya hak untuk menghentikan apa yang sedang minho rencanakan."
In Jung menjawab, "Han Kang, aku tidak bisa menghentikan Oppa. Aku tidak bisa melakukan apa yang kau inginkan."
"Min ho jadi sangat dingin pad Ji Hyun, tapi kau itu adalah teman Ji Hyun."

 "Meskipun aku temannya, tapi aku sudah melakukan semua hal ini. Kang Min ho bukan seorang yang akan menyerah begitu saja. Aku juga tidak bisa hidup tanpa Min Ho. Selama oppa masih berada di perusahaan. Aku akan.. tetap tinggal dan selalu bersamanya sampai akhir. Hanya itu yang bisa aku lakukan. Semuanya sudah telat." jawab In Jung.
"Tidak ada yang sia-sia dan ini pun belum telat, selama tidak ada yang mati. Semua rencana yang sudah kalian rencanakan sudah diketahui."

Ayah Ji Hyun mengadakan rapat dekan rekan kerjanya. Ia membahas tentang mIn ho.
"Kenapa mengadakan pertemuan seperti ini?" tanya Min Ho dengan sinis.
"Berikan surat pengunduran dirimu." pinta Ayah Ji Hyun.
"Dengan alasan apa kau meminta surat pengunduran diriku?"
"Kau pikir aku tidak memiliki wewenang untuk memecatmu? Lagi pula, surat wasiat itu sudah dibatalkan. Aku tidak akan bertanya kenapa kau memperdayaiku. Aku hanya menyalahkan diriku sendiri, kenapa aku mempercayaimu. " ujar Ayah Ji Hyun.


BERSAMBUNG

~sampai d sini dlu yaah maaf .maaf tangan aku udah pegel (biar pun kerjaan ku cma copas doang :D wkwkwkw)


Cr : recap-koreandrama

Tidak ada komentar:

 
Copyright 2011 widiwik.
Thanks to: , , .